Mata yang terbuka atau tertutup
Bagaimana rasanya sakit aku sanggup menelan
Sehingga kepahitan yang insan kecap
Rasanya sudah hambar dan ampas dimata
Perih yang menjalar batin dan tubuh
Kala diraba dan dirasa bagaikan api yang terasa dingin
Sekalian terasa habis dan sepah
Namun sang pesiah membagikan sebuah cahaya yang kilau akan
mata
Dikata itupun belum sanggup memperbaiki hati
Maaf bukan jiwa tak mengerti
Tapi apa daya kata dan asa berkata lain dipelupuk mata
Penawar madu yang diinginkan hanyalah kembali dilahirkan