Bismilllahirahmanirrahim…
Entah apa yang terjadi pada diriku, pada awalnya aku enggan
mencintainya sedikitpun,akan tetapi apa yang terjadi sangatlah diluar nalar,
secara perlahan lahan, aku mulai memperhatikan cara ia berbicara, cara ia
berjalan, cara ia berpakaian, dan memperhatikan semua tentangnya, akan tetapi
aku mencoba menepis perasaan itu, yang terjadi semakin lama semakin mendoktrin
otakku untuk terus memikirkannya, ya akhirnya aku tahu bahwa aku mencintainya.
Aku mencintainya melebihi
apapun, tentunya setelah Rab, Nabi dan kedua orang tuaku, aku sangat
mencintainya. Segala tentangnya selalu ingin ku ketahui tanpa sebab yang pasti.
Satu pertanyaan mencuat dalam fikiranku “untuk apa aku membutuhkan informasi
tentangnya?” dan akupun tidak mampu menjawabnya, yang aku tahu bahwa aku
membutuhkan hal itu, seumpama halnya aku terkena racun, dan hanya hal itulah
penawarnya.
Akan tetapi pada kenyataanya, semua tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Tidaklah mudah mencintai tanpa balasan yang pasti, rasanya seperti
halnya ketika seorang anak kecil menginginkan mainan, akan tetapi ia pun
menyadari dengan pasti bahwa ia tidak akan mampu membeli mainan tersebut dengan
uang yang dimilikinya sampai kapanpun. Rasanya sakit dan menyebalkan, dan
seolah-olah aku bertanya kepada diriku untuk apa gunanya mencintai jika hanya
sakit seperti ini yang dirasakan.
Setelah perenungan cukup lama, senyum indah mulai terukir di
bibirku pertanda aku menemukan maknanya.
Mencintai dia adalah hal yang terindah menurutku, ya walaupun tidak bersambut
dengan indah tapi aku menemukan makna yang terbaik, yaitu :
- Dengan mencintainya aku dapat lebih memaknai hidup, karena hidupnya lebih sulit dibanding dengan hidupku.
- Dengan mencintainya semangat belajarku lebih meroket, karena dalam diriku tertanam kalimat “Aku harus mampu melebihi dia”
- Dengan mencintainya aku mampu, melihat sesuatu dari sudut pandang yang lain.
- Dengan mencintainya aku juga menemukan jati diriku.
- Dengan mencintainya aku mampu menilai sisi baik dan buruk diriku
- Dengan mencintanya aku menemukan makna cinta yang sesungguhnya
- Dengan mencintainya pula lah aku menemukan “my inspiration”
Pada akhirnya, aku berterima kasih kepada Allah SWT, yang telah
memberikan rasa cinta ini kepadanya, walaupun tidak harus selalu dapat bersatu,
akan tetapi aku yakin dia memberikan rasa ini bukan tanpa makna dan tujuan,
melainkan karena sebuah misinya membuatku agar menjadi pribadi yang lebih
baik-lebih baik untuk kedepannya.
Sepenggal tulisan ini aku selimuti dengan doaku kepada Allah SWT “Ya
Allah, jika memang ia dapat memberikan kemaslahatan untuk kehidupan dunia dan
akhiratku, maka jadikanlah ia jodohku, akan tetapi jika hanya dapat memberikan keburukan
untuk dunia dan akhiratku, maka berikanlah yang lebih baik untukku dari
padanya”.
Jangan sampai cinta ini membutakan segala apa yang seharusnya aku
lihat, akan tetapi cinta ini haruslah menerangkan apa yang akan aku hadapi di
keesokan hari. Karena sesungguhnya cinta itu tidaklah membutakan melainkan mencerahkan.
Terima kasih ya Rab yang maha pengasih lagi maha penyayang, engkau
telah memberikan rasa cintaku untuknya. Dan dengan segenap hati kukatakan bahwa
aku tidak pernah menyesal telah mencintainya.
29/04/2013, 23:10. “Makna cintaku selayaknya”
0 komentar:
Posting Komentar